Amalia tumbuh dengan mempercayai dirinya bukan apa-apa sebelum memiliki hal-hal di atas. Prinsip yang sama ia terapkan untuk Aqil, putranya. Namun hidup berkata lain. Aqil divonis memiliki disleksia. Dalam penyangkalan, Amalia memutuskan pergi mencari penyembuh untuk Aqil. Perjalanan mereka menghadapkan Amalia pada banyak hal yang tidak terduga: Konflik batinnya sendiri, traumanya, juga ujian …