Text
Rahasia Tamar Tersembunyi
Dia ngambek berhari-hari, tidak mau makan, bahkan dia sempat melakukan sesuatu yang sebenarnya membuatnya ketakutan. Nessa tetap harus masuk asrama yang mirip penjara itu. Asrama itu tidak seperti asrama yang ada di buku Malory Towers yang pernah dibacanya. Susah dijelaskan dengan kata-kata tentang keadaan asrama yang sebenarnya. Andai bisa, Nessa ingin pulang ke rumahnya yang mewah sekarang juga. Dia menjalani hari-harinya seperti anak asrama lain yang harus mematuhi setiap peraturan yang ada di asrama, tidak bisa bebas jalan-jalan ke mal, tidak bisa baca buku cerita atau main komputer sepuasnya, pokoknya dia tidak bisa melakukan hal-hal menyenangkan. Selain itu, Nesha juga harus menghadapi teman-teman yang sangat menyebalkan dan berkelakuan aneh. Dan hukuman paling mengerikan yang pernah dijalaninya adalah dikurung di ruang cuci yang berada di bagian paling belakang kompleks asrama, malam-malam lagi.
Namun, ada hal lain yang jauh lebih menakutkan dari semua yang sudah dialami Nesha selama ini. Dia tahu kalau apa yang dilakukannya ini sudah melanggar peraturan asrama, tapi bagaimana lagi. Tiba-tiba Nesha mendengar langkah kaki, awalnya suara itu terdengar seperti suara langkah kaki yang sedang berjalan mengendap-endap, tapi lama-kelamaan suara itu berubah menjadi suara langkah kaki yang diseret atau mengesot. “Apa ada pengawas asrama yang gila sampai berpatroli malam-malam sambil mengesot?” Dengan debaran di dadanya yang semakin keras, Nesha ingin tahu pengawas mana yang berpatroli malam ini dengan cara berjalannya yang aneh itu. Kali ini suara itu berasal dari balik pintu ruang belajar yang tertutup rapat. Karena itu, ia juga harus siap menerima hukuman akibat perbuatannya ini, termasuk menerima risiko atau hukuman dari pengawas yang sekarang sedang berdiri di balik pintu itu. Ikuti kisah Nesha dalam novel Rahasia Kamar Tersembunyi!
Tidak tersedia versi lain